Sabtu, 06 Oktober 2018

Persepsi tentang gambar mural hoax and truth

Assalamualaikum Wr. Wb

Selamat datang dan terima kasih sudah mau mampir di blog saya. Kali ini saya akan membahas tentang pendapat masyarakat  mengenai berita hoax dan truth (kebenaran) yang terdapat pada gambar mural di bawah ini (lokasi di sebelah kampus Unindra).


Berikut ini adalah  pendapat mereka:

  • Menurut Herdianto Surya Pratama (21 Tahun) dari Surabaya. " Menurut persepsi saya pada gambar mural tersebut ialah di sini terdapat  gambar seorang anak remaja yang sedang melihat sebuah berita yang terdapat di sosial media atau dunia nyata. kemudian anak remaja ini bingung untuk menanggapi berita ini. apakah ini berita asli atau palsu? Dan apakah berita ini harus kita percayai dan di bagikan ke publik dunia nyata maupun sosial media atau tidak? "



  • Menurut Reynaldi Boy Putra (21 Tahun) dari Jakarta " Menurut saya hoax itu (maaf) pembodohan publik. Hoax membuat masyarakat yang kurang update pada berita jadi salah paham dan berita hoax tersebut mudah sekali di tanggapi oleh masyarakat awam (kurang nya pengetahuan mengenai perbedaan mana berita asli dan mana berita palsu) tanpa mencari tau kebenaran yang sebenernya. Sekarang berita apapun mudah sekali beredar di sosmed (sosial media) dan itu cepat sekali menyebar karena jaman sekarang ialah jaman teknologi dan hampir semua orang punya smartphone jadi penyebaran hoax sangat lah cepat. Nah sekarang ini banyak orang yang lebih smart hp nya dibandingkan orang nya (maaf nih kasar), karena beberapa orang di sosial media itu gak mau mencerna terlebih dahulu berita yang ada di sosmed (sosial media) maupun di internet karena orang-orang itu kebanyakkan malas mencari tau asal-usul berita tersebut. Mereka cuma mikir, lumayan ada bahan omongan buat di share di grup-grup di platform lain seperti BBM, LINE, dan dan bahkan di WhatsApp. "



  • Menurut Muhammad Maulana Rahmat (24 tahun) dari Tanggerang. " Itu kan ada 2 tipe yang menggambarkan masyarakat sekarang, tipe pertama lebih mendengarkan berita hoax dan lebih cepat menyebarkannya dan tipe kedua ialah masyarakat yang setiap mendapatkan berita mereka tidak langsung menerima begitu saja, mereka mencari terlebih dahulu ke sumber lain untuk mencari sebuah kebenaran. Jadi masyarakat yang  banyak menyebar berita tanpa mencari tau terlebih dahulu kebenaran berita tersebut itu mudah terombang ambing. "


  •  Menurut Siti Julaeha (22 Tahun) dari Bekasi. " Kalau saya pribadi si menanggapinya gimana ya , saya tidak percaya apapun berita yang sedang marak di sosial media mau itu hoax atau apapun itu, contoh nya seperti berita sarumpeat. Saya tidak peduli dan tidak ingin mencari tau berita tersebut yang kata nya dia di gebukin atau oplas saya tidak peduli berita tersebut. "

Terima kasih kepada sudah mau memberi tanggapan pada gambar mural tersebut. Di sini saya tidak memilih siapa yang benar dan siapa yang salah. Semua orang berhak memberikan pendapatnya masing-masing sesuai apa yang menurut mereka itu benar.

Sekian dari saya, terima kasih sudah mau membaca blog saya & harapan saya semoga saya bisa lebih baik lagi serta bijak dalam berbagi cerita.

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb


Tidak ada komentar:

Posting Komentar